Monday, May 22, 2017

Pengertian Malware dan Cara Kerjanya

Malware merupakan akronim dari malicious software yang diciptakan dengan tujuan untuk mendeteksi kelemahan dari sistem operasi perangkat komputer. Biasanya malware dipakai untuk meretas suatu software dengan script yang disembunyikan oleh pembuatnya. Seiring dengan berkembangnya waktu, Malware pun banyak dimanfaatkan untuk menyusup peralatan yang berbasis komputer seperti PC, Desktop, Laptop, dan Smartphone. 

Pengertian malware dan cara kerjanya adalah pengetahuan yang mutlak dikuasai setiap orang yang mana mereka berencana untuk menerapkan kelebihan dari sistem ini. Misi utama yang dijalankan oleh para pelaku ialah mengincar data pribadi si korban.
Sebut saja info seputar identitas, password, username, nomor kartu kredit, akun bank, maupun sejumlah informasi penting yang bersifat rahasia dan tersimpan pada laptop target.

Guna mendalami pengertian dan cara kerjanya, beberapa jenis malware yang kerap diandalkan dalam merusak komputer berikut ini juga bisa dijadikan referensi yang dapat membantu Anda untuk lebih waspada.
1) Virus komputer 
Merupakan problema klasik yang tidak semua orang bisa dengan segera mengatasinya. Parahnya lagi, belum banyak orang yang berpikir bahwa virus yang menyasar ke komputer mereka acapkali dijadikan perantara para hacker untuk mendulang keuntungan. Tipe malware ini akan menyerang dan menggandakan diri saat file exe yang terinfeksi sedang dijalankan. Adapun cara kerjanya ia akan menyiapkan dirinya pada program atau dokumen di dalam komputer.

2) Spyware 
Pengertian malware dan cara kerjanya terbilang simple. Spyware akan menjalankan tugasnya sebagai mata-mata dan akan mengirimkan informasi tersebut pada pihak yang bertanggungjawab di belakangnya. Keunggulan spyware ini biasa dipakai oleh pemasang iklan atau jasa serupa.

3) Trojan Hourse 
Adalah program yang diam-diam memasuki komputer. Kemudian ia menjadi penghubung program lain seperti virus, spyware, adware, keylogger, dan malware lainnya untuk melancarkan serangan. Berkat fasilitas trojan hourse ini, orang lain dimungkinkan untuk mengendalikan komputer dan mencuri data pribadi si pemilik.

4) Phising  
Phising tergolong ke dalam bentuk penipuan, lantaran pelakunya berusaha keras untuk mengambil dokumen individu. Misalnya ATM, kartu kredit, dan sebagainya melalui email atau website palsu yang tampak asli. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati, sebab tidak semua blog atau laman yang terdaftar adalah akun original. Bisa saja ini adalah kedok oknum nakal untuk menggasak keuntungan berlebih.

5) Worm 
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Worm berarti cacing. Tak lain adalah program komputer yang dapat memperbanyak diri dan proses penyebarannya tidak memerlukan campur tangan dari user tersebut.

6) Browser Hijacker 
Tugasnya mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs sesuai dengan alamat situs yang dimiliki alamat lain. Tindakan lain bisa dicontohkan dengan menambahkan bookmark, mengganti homepage, serta mengubah pengaturan browser. 

7) Backdoor 
Merupakan metode yang digalakkan para pembajak untuk melewati autentifikasi normal atau login dan berusaha menjadikannya tidak terdeteksi. Backdoor biasanya disusupkan melalui worm atau trojan hourse.

8) Adware 
Adware adalah iklan yang dimasukkan secara terselubung oleh pembuat program, umumnya hal ini bersifat freeware untuk mempromosikan produk tertentu. Jadi bisa ditarik kesimpulan bagi anda yang berencana memasang iklan haruslah menentukan jasa yang tepat dan terjamin keamanannya.

9) Rootkit 
Rootkit sangat dipercaya untuk mencuri data yang ada di jaringan, melakukan keylogging, mengambil cookies akun bank, dan lain-lain. Tipikal malware ini akan menyamar sebagai bagian dari sistem semisal menempel pada patch, keygen, crack dan game.

Baca Juga :

Demikian pengertian malware dan cara kerjanya. Semoga bisa meminimalisir kemungkinan malware tersebut memporak-porandakan perangkat Anda. Saat ini memang malware lebih menyeramkan dari pada virus-virus yang dahulu pernah ada.

No comments:

Post a Comment